JAKARTA (GemaNegeri.com) – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Dr. H. Suhardiman Amby, secara resmi menyerahkan surat permohonan pengusulan Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadlizon. Penyerahan berlangsung di kantor Kementerian Kebudayaan RI, Jakarta, dalam rangkaian acara Temu Media Tradisi Pacu Jalur yang dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media nasional.
Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing, Bupati Suhardiman menyampaikan bahwa tradisi Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan perahu, melainkan warisan budaya yang sarat nilai sejarah, spiritualitas, persatuan, dan kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
“Melalui pengakuan dari UNESCO, kita berharap budaya Pacu Jalur tidak hanya lestari di tengah masyarakat lokal, tetapi juga mendapat tempat dan pengakuan di panggung internasional sebagai warisan budaya yang unik dan bernilai tinggi,” ujar Suhardiman Amby, yang juga bergelar adat Dt. Panglimo Dalam.
Menteri Kebudayaan, Dr. Fadlizon, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan penuh atas proses pengajuan ke UNESCO. Ia mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Kuansing dalam merawat dan mempromosikan budaya lokal.
“Pacu Jalur adalah kekayaan budaya yang luar biasa. Kami akan mengawal proses pengusulan ini agar dapat tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO,” tegasnya.
Langkah ini menjadi tonggak awal dari proses panjang menuju pengakuan dunia atas Pacu Jalur sebagai ikon budaya Indonesia. Upaya ini juga sejalan dengan semangat pelestarian dan diplomasi budaya nusantara di tingkat global.*(ald)