AIR MAS, KUANSING (GemaNegeri.com) – Masyarakat desa Air Mas berkumpul menghadiri undangan dari keluarga besar Mbah Sukarwi dalam acara Do’a Walimatus Safar bersama jelang keberangkatan calon jemaah haji, di halaman Masjid Darul Muttaqin Desa Air Emas, Rabu (23/04/25).
Para kiyai memimpin doa walimatus safar bersama warga Desa Air Mas sebelum keberangkatan calon jemaah haji. Acara ini merupakan tradisi yang umum dilakukan untuk memohon keselamatan dan keberkahan perjalanan haji, serta menunjukkan dukungan dan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan.
Kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang digelar sebagai rasa syukur ketika seorang muslim hendak berangkat menunaikan ibadah haji dimaksud.
Acara walimatus Safar yang digelar di halaman Masjid Darul Muttaqin itu menghadirkan penceramah Kyai Haji Ahmad Sirojul Munir, M., Sy.
Camat Singingi Suparman, juga hadir pada acara tersebut, Kades Air Emas Adi Sutiyo SH, tokoh agama Kyai Muzakir, Kyai Sukarno dan Kyai Misbahhudin, serta tokoh Masyarakat.
Acara dibuka dengan melantunkan ayat suci Alquran, dan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai Sukarno.
Kyai Sukarno menyampaikan, menunaikan ibadah haji adalah panggilan, banyak yang dipanggil tapi hanya beberapa orang saja yang datang, yang artinya orang yang berkecukupan belum tentu tergerak hatinya untuk datang menunaikan panggilannya (ibadah haji ke Tanah Haram).
“Alangkah beruntungnya keluarga yang pada saat ini akan berangkat menunaikan ibadah haji yakni, mbah Sukarwi, mbah Masri’ah, Bpk Suparyono, dan Bpk Adi Setiyo SH,” katanya.
Ada do’a yang dapat dipanjatkan ketika mengelar acara ini. Dimana, Walimatus Safar berasal dari dua kata yakni walimah yang artinya jamuan makan atau sukuran, dan Safar artinya perjalanan.
“Jadi setiap yang berangkat menunaikan haji pasti akan diadakan walimatus Safar, supaya dalam perjalanan akan diberikan Allah keselamatan,” ujar Kyai Sukarno dalam sambutannya.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dari Kyai Haji Ahmad Sirojul Munir, M., Sy. Dalam kesempatan itu, Kyai menyampaikan Niat yang Tulus berangkat haji haruslah didasari niat yang tulus untuk mencari ridho Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.
“Memperbaiki diri, menunaikan ibadah haji adalah kesempatan untuk menyucikan diri dan memperbaiki akhlak, serta menjadi lebih dekat dengan Allah SWT,” demikian kata Kyai Haji Ahmad Sirojul Munir mengakhiri tausiyahnya.
Acara tersebut di akhiri dengan pembacaan do’a oleh Kyai Misbahhudin, dan diaminkan masyarakat yang berhadir pada saat itu.*(rd)
