Menjaga Sungai, Menjaga Hidup

  • Bagikan

Catatan dari Pagar Puding Lamo, Tebo, Jambi

Di tepi Sungai Batanghari yang tenang, suara mesin perahu bersahut-sahutan dengan tawa ringan para penumpang diatasnya. Siang itu, Rabu, 18 Juni 2025, langit mendung menggantung di atas Pagar Puding Lamo, sebuah dusun kecil di Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo, Jambi.

Tapi tak ada wajah muram. Sebaliknya, yang terlihat justru semangat sederhana yang hangat.
Empat pria duduk di atas perahu tua beratap seng. Salah satu dari mereka mengangkat dua jari, senyum berseri-seri — seolah ingin menyampaikan bahwa di balik hidup yang keras, mereka masih punya harapan, dan damai.

Tak jauh dari mereka, seorang pria lain berdiri dengan mengenakan kaus klub sepak bola Inggris, Manchester City. Tangannya sibuk menggenggam ponsel, mungkin memeriksa kabar atau arah tujuan berikutnya. Di tengah sungai, sinyal kerap tak stabil, tapi upaya untuk tetap terhubung dengan dunia luar tak pernah surut.

Menariknya, di bilik perahu mereka, tergurat tulisan tangan yang mencuri perhatian:

“Hidup harus berani. Jangan jadi hamba uang. Dan lawan ketidakadilan.”

Kalimat-kalimat ini bukan sekadar coretan. Ia seperti mantra hidup bagi para pelaut sungai — yang siang-malam menggantungkan hidup pada arus Batanghari. Sungai bukan hanya jalur transportasi bagi mereka. Ia adalah nadi, sumber nafkah, sekaligus ruang belajar tentang ketabahan.

Pagar Puding Lamo bukan dusun yang sering disebut di berita nasional. Tapi di sanalah hidup berjalan dengan irama lain. Tak ada mal, tak ada jalan tol. Yang ada hanyalah sungai, kayu, dan solidaritas.

“Kalau tak ada sungai, kami tak bisa ke pasar, tak bisa antar anak sekolah ke luar dari dusun, tak bisa bawa hasil kebun,” kata salah satu dari mereka, sambil menunjuk ke arah hulu. “Kalau air surut, itu masalah besar.”

Namun mereka bertahan — bukan dengan keluhan, melainkan dengan kerja.
Dan mungkin, di situlah letak kemuliaan yang sesungguhnya.*(ald)

Penulis: Aldian Syahmubara
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *