KAUR (GemaNegeri.com) – Sengketa tapal batas wilayah antara Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan serta legalitas operasional PT. Dinamika Selaras Jaya (DSJ) memicu aksi unjuk rasa dari Forum Peduli Warga Kedurang (FPWK) dan Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS). Aksi yang dimulai sejak Minggu, 22 Juni 2025 itu berlanjut dengan massa bermalam di lokasi perkebunan PT. DSJ hingga pejabat daerah hadir menemui mereka.
Menindaklanjuti hal tersebut, pada Senin (23/06/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, S.H., S.I.K., M.H. bersama Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pdi, turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dengan para demonstran.
Turut mendampingi Kapolres dan Wakil Bupati dalam pertemuan itu, sejumlah pejabat dan unsur keamanan seperti Waka Polres Kaur, Kabag Ops, Danki Brimob Kompi B Pelopor, Kasat Intelkam, KBO Samapta Polres Kaur, serta perwakilan dari Dinas Perizinan dan Dinas Pertanahan Kabupaten Kaur. Mediasi berlangsung di tengah perkebunan sawit milik PT. DSJ dengan pengawalan ketat personel gabungan Polres, TNI, dan Brimob.
Dalam mediasi tersebut, perwakilan masyarakat menyampaikan tiga tuntutan utama, yakni:
1. Penegasan batas wilayah antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
2. Kejelasan legalitas operasional PT. DSJ.
3. Penutupan sementara operasional perusahaan hingga ada penyelesaian.
Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid menyampaikan bahwa pemerintah daerah terbuka atas aspirasi masyarakat dan berkomitmen menindaklanjuti persoalan yang ada. Ia menegaskan bahwa pemerintah membutuhkan waktu dan ruang untuk mengkaji data dan informasi terkait.
“Berdasarkan data dari DPMPTSP Kaur, PT. DSJ secara administrasi dinyatakan lengkap dalam pendirian perkebunan sawit. Namun demikian, seluruh masukan akan menjadi bahan kajian lebih lanjut,” ujar Abdul Hamid.
Wakil Bupati juga mengimbau massa untuk membubarkan diri dan kembali ke kediaman masing-masing agar situasi tetap kondusif selama proses penyelesaian berlangsung.
Menjelang akhir mediasi, sebagian besar peserta aksi mulai meninggalkan lokasi. Kapolres Kaur menyatakan bahwa situasi di lapangan hingga saat ini aman, tertib, dan terkendali. Personel gabungan dari Polres, TNI, dan Brimob tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di area PT. DSJ.*(Kif)