Makan Terang-terangan di Siang Hari Bulan Ramadhan

  • Bagikan
foto: ilustrasi net

 

GemaNegeri.com – Sebuah pemandangan yang mulai memprihatinkan hari ini, di mana banyak orang secara acuh tak acuh makan di siang hari Ramadhan secara terang-terangan. Terlepas kemungkinan adanya udzur seperti para musafir, tapi jelas melakukan makan minum termasuk merokok di tempat terbuka adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.

Begitu juga warung makan yang dulunya umumnya banyak yang ditutup demi menghormati yang sedang berpuasa, hari ini tanpa malu-malu lagi mengumbar hidangan dan mempertontonkan para menyantapnya yang makan dengan lahap di siang hari Ramadhan.

Bahkan yang lebih buruk lagi dari itu semua, ada sebagian pihak yang mulai suka nyinyir kepada ulama-ulama yang menganjurkan agar rumah makan sebaiknya diberikan petutup di siang hari Ramadhan. Lalu dengan sok bijaknya ia mengatakan : “Orang puasa koq minta dihormati, gila hormat. Yang harusnya dihormati itu yang tidak berpuasa.”

Atau dengan bahasa gaya bahasa yang tak kalah congkaknya : “Kalau puasanya ikhlas, tidak akan tergoda oleh makanan.”

Padahal, dulu sampai hari ini, para ulama panutan umat sepakat bersuara menyerukan agar mereka yang sedang udzur tidak berpuasa karena sebab sakit, haidh, safar atau udzur-udzur lainnya untuk tidak makan minum di siang hari Ramadhan secara terang-terangan. Hal ini demi menjaga syiar Islam dan mencegah fitnah di tengah-tengah umat.

Imam al Mardawi al Hanbali rahimahullah berkata :

ŁŠŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ± على من Ų£ŁƒŁ„ في رمضان ŲøŲ§Ł‡Ų±Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŲ„Ł† ŁƒŲ§Ł† Ł‡Ł†Ų§Łƒ Ų¹Ų°Ų±. قال في Ų§Ł„ŁŲ±ŁˆŲ¹: فظاهره المنع Ł…Ų·Ł„Ł‚Ł‹Ų§ŲŒ ŁˆŁ‚ŁŠŁ„ لابن Ų¹Ł‚ŁŠŁ„: يجب منع مسافر ŁˆŁ…Ų±ŁŠŲ¶ وحائض من الفطر ظاهرًا لئلا ŁŠŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‡ŁŽŁ…ŲŸ فقال: ؄ن ŁƒŲ§Ł†ŲŖ أعذارٌ خفية ŁŠŁ…Ł†Ų¹ من Ų„ŲøŁ‡Ų§Ų±Ł‡ŲŒ ŁƒŁ…Ų±ŁŠŲ¶ لا أمارة Ł„Ł‡ŲŒ ŁˆŁ…Ų³Ų§ŁŲ± لا علامة Ų¹Ł„ŁŠŁ‡

“Diingkari bagi siapapun untuk makan terang-terangan di siang hari bulan Ramadan, meskipun dia sedang memiliki udzur. Dikatakan dalam Al-Furu, yang kuat dia dilarang secara mutlak. Ada yang berkata di hadapan Ibnu Aqil, wajib melarang musafir, orang sakit, wanita haid untuk berbuka secara terang-terangan agar dirinya tidak tertuduh.”

Ibnu Aqil berkata, “Jika dia memiliki udzur yang tidak semua orang mengetahui, maka dia dilarang memperlihatkannya, seperti sakit yang tidak ada tandanya atau musafir yang tidak ada bekasnya.”[1]

Imam Ramli Asy Syafi’i rahimahullah berkata :

ŁˆŁƒŲ„Ų·Ų¹Ų§Ł… مسلم Ł…ŁƒŁ„Ł كافرا Ł…ŁƒŁ„ŁŲ§ في نهار رمضان وكذا ŲØŁŠŲ¹Ł‡ Ų·Ų¹Ų§Ł…Ų§ علم أو ظن أنه ŁŠŲ£ŁƒŁ„Ł‡ نهارا

ā€œDemikian juga (diharamkan) memberi makan kepada orang muslim dan kafir sekalipun yang mukallaf di siang hari Ramadhan, demikian juga menjual makanan yang diketahui atau diduga kuat dimakan oleh pembelinya di siang hari puasa…ā€[2]

Ulama kontemporer dari Saudi, Syaikh bin Baz juga menfatwakan :

من أفطر ā€ŒŁŁŠ ā€ŒŲ±Ł…Ų¶Ų§Ł† لعذر ā€ŒŁŲ„Ł†Ł‡ ā€ŒŁŠŁŲ·Ų± ā€ŒŲ³Ų±Ł‹Ł‘Ų§ ā€ŒŁƒŲ§Ł„Ł…Ų³Ų§ŁŲ±ŲŒ Ų§Ł„Ų°ŁŠ لا ŁŠŁŲ¹Ų±Ł أنه Ł…Ų³Ų§ŁŲ±ŲŒ ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų±Ų£Ų© Ų§Ł„ŲŖŁŠ لا ŁŠŁŲ¹Ų±Ł أنها حائض، ŁŁŠŁƒŁˆŁ† Ų£ŁƒŁ„Ł‡Ų§ سرًّا ŁˆŲ“Ų±ŲØŁ‡Ų§ سرًّا؛ حتى لا ŲŖŁŲŖŁ‡Ł… أنها متساهلة

ā€œSiapa yang tidak berpuasa di Ramadhan karena udzur, seperti musafir maka hendaknnya ia makan dan minum secara sembunyi-sembunyi. Yang mana orang lain tidak tahu bahwa ia seorang musafir. Demikian juga wanita haidh yag tidak diketahui dia sedang halangan. Hal ini dilakukan agar ia tidak terkena tuduhan meremehkan agama.ā€[3]

Hal sama juga dinyatakan oleh komite fatwa yang ada di sana :
؄غلاق المطاعم في نهار رمضان

“Wajib hukumnya menutup rumah makan di siang hari ramadhan.”[4]

Dar Ifta’ Mishriyah juga telah menurunkan fatwanya di tahun 2012 tentang larangan makan dan minum secara terbuka bagi mereka yang sedang udzur dari berpuasa :

؄نه لا يجوز لمسلم ŁŠŲ¤Ł…Ł† بالله ŁˆŲØŲ±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ ŁˆŲØŲ§Ł„ŁŠŁˆŁ… الآخر أن ŁŠŲ¬Ł‡Ų± ب؄فطاره في نهار رمضان

ā€œTidak dibolehkan bagi seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah dan RasulNya untuk menampakkan makan dan minum di siang hari Ramadhan.

ŁˆŁ‡Ų°Ł‡ Ł„ŁŠŲ³ŲŖ حرية ؓخصية، ŲØŁ„ Ł‡ŁŠ Ł†ŁˆŲ¹ من Ų§Ł„ŁŁˆŲ¶Ł‰ ŁˆŲ§Ł„Ų§Ų¹ŲŖŲÆŲ§Ų” على Ł‚ŲÆŲ³ŁŠŲ© ال؄سلام لأن المجاهرة بالفطر في نهار رمضان مجاهرة ŲØŲ§Ł„Ł…Ų¹ŲµŁŠŲ©ŲŒ ŁˆŁ‡ŁŠ Ų­Ų±Ų§Ł….

ā€œIni bukan kebebasan pribadi, melainkan sebuah bentuk kekacauan dan permusuhan terhadap kesucian ajaran Islam. Mereka yang terang-terangan membatalkan puasa selama Ramadhan berarti melakukan dosa terang-terangan, yang mana hal tersebut jelas diharamkan.ā€

Semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi pengingat yang bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu a’lam
______________
[1] Al Inshaf (7/348)
[2] Nihayatul Muhtaj (3/471)
[3] Fatawa Nur ā€˜ala Darb (16/89)
[4] Fatwa Syabakah Islamiyah no. 2097

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *