BENGKULU (GemaNegeri.com) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memimpin rapat percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur, Selasa (08/07/2025). Rapat tersebut menjadi momentum penting dalam upaya mempercepat realisasi program nasional yang menyasar peningkatan kualitas gizi anak-anak sekolah di Provinsi Bengkulu.
Dalam arahannya, Gubernur Helmi menegaskan bahwa bahan pangan untuk program MBG akan mengutamakan hasil pertanian lokal. Kebijakan ini sekaligus bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para petani daerah.
“Program ini bukan hanya soal makan bergizi bagi anak-anak sekolah, tapi juga penggerak ekonomi lokal,” tegas Helmi.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri RI telah menerbitkan surat edaran yang mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan lahan guna pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Skema nasional mensyaratkan satu titik SPPG minimal melayani 3.000 siswa.
Di Bengkulu, seluruh kabupaten/kota telah menyatakan kesiapan menyediakan lahan untuk pembangunan SPPG. Adapun jumlah siswa penerima manfaat program MBG di provinsi ini mencapai 363.283 siswa. Berdasarkan ketentuan satu SPPG melayani 3.000 siswa, setidaknya dibutuhkan 121 unit SPPG di seluruh wilayah.
Namun, hingga saat ini baru tersedia 13 unit SPPG aktif, tersebar di Kota Bengkulu, Rejang Lebong, Seluma, Kaur, dan Mukomuko.
Spesifikasi teknis SPPG meliputi:
Kapasitas layanan minimal 3.000 siswa,
Jarak tempuh maksimal 20 menit dari sekolah,
Luas lahan antara 800–1.000 meter persegi,
Akses jalan minimal 3 meter,
Tersedianya jaringan air tanah atau PDAM dan listrik.
Gubernur Helmi pun meminta agar pemerintah kabupaten/kota segera memprioritaskan penyediaan lahan sesuai standar teknis yang telah ditetapkan. Pembangunan fisik unit SPPG nantinya akan ditangani pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan kementerian teknis terkait.*(Kif)