BENGKULU (GemaNegeri.com) – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong berbagai terobosan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian. Salah satu langkah strategis kini diarahkan pada sektor pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Langkah ini dibahas dalam rapat sosialisasi Pengelolaan Limbah B3 yang digelar pada Kamis (17/07/2025) di Ruang Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu. Hadir dalam rapat tersebut Wakil Gubernur Mian dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bimex, Wawan Asri.
Wagub Mian menekankan bahwa pengelolaan limbah B3 tidak hanya harus memenuhi aspek lingkungan, tetapi juga berorientasi pada hilirisasi yang mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi daerah.
“Keberadaan BUMD seperti Bimex harus menjadi ujung tombak dalam menggali pundi-pundi PAD. Penanganan limbah harus memberi manfaat langsung bagi pemerintah daerah,” tegas Mian.
Dalam implementasinya, pengelolaan limbah B3 ini akan melibatkan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus. Sinergi ini diharapkan mampu mendorong kemandirian daerah serta menjadi motor penggerak dalam peningkatan PAD.
“Dengan kemandirian awal melalui kerja sama lintas sektor, kita harapkan inisiatif ini mampu menopang target peningkatan PAD dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Mian yang juga mantan Bupati Bengkulu Utara.
Plt Dirut PT Bimex, Wawan Asri, dalam kesempatan yang sama menyambut baik rencana ini dan menegaskan kesiapan pihaknya sebagai BUMD untuk mengambil peran strategis.
“PT Bimex dibentuk memang untuk menambah dan meningkatkan PAD. Namun, tentu butuh dukungan penuh dari pemerintah agar program ini bisa berjalan optimal,” ujar Wawan.
Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemandirian fiskal daerah, tetapi juga menjadi contoh konkret pemanfaatan potensi lokal untuk kepentingan pembangunan dan pelayanan publik.*(Kif)
